Gyokeres Bengong Saja di Laga Arsenal vs Man City, Arteta Angkat Bicara

Gyokeres Arsenal vs Man City – Pertandingan panas antara Arsenal vs Manchester City di ajang Liga Inggris selalu menyuguhkan drama yang menarik untuk dibicarakan. Namun, laga terbaru di Emirates Stadium menghadirkan sorotan berbeda, bukan hanya karena hasil akhir, tetapi juga karena penampilan salah satu striker anyar Arsenal, Viktor Gyökeres, yang dinilai tampil di bawah ekspektasi.

Banyak pengamat dan fans menilai Gyökeres seperti “bengong saja” di lapangan. Tak banyak kontribusi nyata yang ditunjukkan penyerang asal Swedia tersebut, meski dipercaya tampil sebagai starter. Usai laga, pelatih Mikel Arteta akhirnya angkat bicara menanggapi performa anak asuhnya tersebut.


Gyökeres: Harapan Baru Arsenal yang Masih Adaptasi

Sejak didatangkan dari Sporting CP dengan banderol tinggi, Viktor Gyökeres diharapkan menjadi solusi lini depan Arsenal yang musim lalu sering kesulitan memaksimalkan peluang. Ia punya catatan gemilang di Liga Portugal dengan torehan gol dan assist yang konsisten.

Namun, memasuki laga besar melawan Manchester City, ekspektasi tinggi itu seakan meredup. Gyökeres jarang mendapatkan bola, terlihat kesulitan mencari ruang, dan beberapa kali salah mengambil keputusan saat dihadapkan dengan bek lawan. Alhasil, ia tampak seperti pemain yang kehilangan arah di lapangan.

Banyak warganet kemudian mengomentari performanya dengan sindiran, menyebut Gyökeres hanya “berjalan-jalan” dan “bengong” di momen-momen krusial.


Manchester City Menutup Ruang

Tak bisa dipungkiri, Manchester City dikenal memiliki pertahanan yang solid dengan organisasi lini belakang yang rapi. Dalam laga tersebut, duet bek tengah City berhasil mematikan pergerakan Gyökeres, membuatnya minim peluang emas.

Selain itu, pressing ketat dari Rodri dan gelandang City lainnya membuat suplai bola ke lini depan Arsenal terhambat. Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli, yang biasanya jadi motor serangan, juga kesulitan memberi umpan matang ke Gyökeres.

Dengan kondisi demikian, wajar jika penyerang utama Arsenal itu tampak tak berdaya. Namun, publik tetap menuntut lebih dari pemain yang dibeli dengan harga mahal.


Arteta Membela Gyökeres

Setelah pertandingan, Mikel Arteta ditanya mengenai performa striker barunya tersebut. Alih-alih mengkritik, Arteta justru memberi pembelaan.

Menurutnya, pertandingan melawan Manchester City adalah ujian berat untuk siapa pun, terlebih bagi pemain baru yang masih dalam proses adaptasi.

“Viktor adalah pemain yang luar biasa. Saya tahu laga ini sangat sulit, apalagi menghadapi bek sekelas Ruben Dias dan Gvardiol. Ia masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan ritme Liga Inggris dan gaya main kami. Saya yakin dia akan segera menunjukkan kualitas terbaiknya,” ujar Arteta dalam konferensi pers.

Arteta juga menegaskan bahwa Arsenal tidak bisa hanya menyalahkan satu pemain. Menurutnya, hasil pertandingan adalah tanggung jawab kolektif.


Tekanan dari Publik

Meski mendapat dukungan dari sang manajer, Gyökeres kini berada dalam sorotan tajam publik. Banyak fans yang membandingkannya dengan penyerang Arsenal sebelumnya, bahkan menyebut ia belum menunjukkan kualitas sebagai striker utama.

Di media sosial, beberapa suporter menuntut agar Arteta memberi kesempatan lebih kepada Eddie Nketiah atau mencoba skema false nine dengan Kai Havertz. Kritik ini semakin kencang karena Arsenal membutuhkan sosok striker yang bisa diandalkan di laga-laga besar seperti melawan Manchester City.

Namun, ada pula fans yang lebih sabar, mengingatkan bahwa banyak striker top dunia pun butuh waktu untuk beradaptasi di Liga Inggris. Mereka mencontohkan bagaimana Didier Drogba, Fernando Torres, bahkan Darwin Núñez sempat mendapat kritik keras di awal kariernya sebelum akhirnya tampil gemilang.


Statistik Gyökeres di Laga Kontra City

Jika melihat statistik, penampilan Gyökeres memang kurang meyakinkan. Sepanjang 70 menit berada di lapangan, ia hanya mencatatkan:

  • 1 tembakan (off target)
  • 19 sentuhan bola
  • 6 duel udara, hanya menang 2
  • 0 tembakan tepat sasaran
  • 71% akurasi umpan

Data tersebut menunjukkan bahwa Gyökeres minim kontribusi langsung ke gawang lawan. Bandingkan dengan Erling Haaland di kubu City yang meski tak mencetak gol, tetap mampu memberi ancaman lewat pergerakan dan duel fisik.


Tantangan ke Depan

Bagi Gyökeres, laga melawan City bisa menjadi pelajaran berharga. Ia harus segera menemukan chemistry dengan rekan-rekan setim, terutama lini tengah yang bertugas memasok bola ke depannya.

Arteta pun diyakini akan terus meramu strategi agar striker barunya bisa lebih efektif. Dengan jadwal padat Liga Inggris dan Liga Champions, Arsenal tentu membutuhkan ketajaman Gyökeres agar tetap kompetitif.

Jika mampu membalikkan situasi dengan mencetak gol penting di laga-laga berikutnya, kritik pedas publik bisa berubah menjadi pujian. Namun, jika performa “bengong” ini terus berlanjut, bukan tak mungkin posisinya akan tergeser.


Kesimpulan

Laga Arsenal vs Manchester City bukan hanya menyoroti pertarungan dua kandidat juara, tetapi juga membuka babak baru dalam perjalanan Viktor Gyökeres bersama The Gunners. Meski dinilai tampil mengecewakan dan hanya seperti “bengong” di lapangan, Arteta tetap memberikan pembelaan dan keyakinan bahwa striker asal Swedia itu akan segera beradaptasi.

Kini, semua mata tertuju pada bagaimana Gyökeres merespons kritik. Apakah ia mampu membuktikan kualitasnya sebagai mesin gol Arsenal, atau justru menjadi rekrutan mahal yang gagal memenuhi ekspektasi? Jawabannya akan terungkap dalam pertandingan-pertandingan berikutnya.