Mohamed Salah gagal Ballon d’Or 2025 – Ajang penghargaan individu paling bergengsi di dunia sepak bola, Ballon d’Or 2025, akhirnya usai digelar. Seperti biasa, sorotan utama jatuh pada siapa yang berhasil membawa pulang trofi emas tersebut. Harapan besar sempat mengarah ke bintang Liverpool, Mohamed Salah, yang tampil konsisten sepanjang musim lalu. Namun, kenyataannya tak sesuai ekspektasi. Sang winger asal Mesir harus puas melihat rivalnya dinobatkan sebagai pemenang.
Kegagalan Salah kali ini tentu mengecewakan, baik bagi dirinya pribadi maupun para fans Liverpool. Akan tetapi, reaksi yang datang dari klub justru menyentuh dan menunjukkan betapa besar arti Salah untuk The Reds.
Performa Salah di Musim 2024/2025
Sebelum membahas reaksi Liverpool, kita perlu menilik kembali perjalanan Salah di musim lalu. Statistiknya sebenarnya cukup mentereng.
- Jumlah Gol: Salah menorehkan lebih dari 30 gol di semua kompetisi.
- Assist: Tak hanya mencetak gol, ia juga kerap memberikan umpan manis untuk rekan setimnya.
- Kontribusi di Liga Champions: Liverpool melangkah jauh di kompetisi Eropa, berkat peran penting Salah dalam laga-laga krusial.
- Konsistensi: Meski usianya tak lagi muda, performa Salah nyaris tak menurun. Ia tetap menjadi andalan utama di lini depan.
Melihat pencapaian ini, banyak pihak meyakini bahwa 2025 bisa menjadi tahun Salah meraih Ballon d’Or pertamanya. Sayangnya, juri memilih kandidat lain yang dinilai lebih layak berdasarkan performa individu maupun prestasi tim.
Reaksi Liverpool yang Menyentuh
Meski Salah gagal membawa pulang Ballon d’Or, dukungan penuh datang dari pihak klub. Melalui akun media sosial resmi, Liverpool menuliskan pesan penuh apresiasi:
“Trofi individu mungkin bukan milikmu tahun ini, tetapi bagi kami, kamu adalah pemenang sejati. Terima kasih atas semua momen luar biasa yang telah kamu berikan untuk klub dan fans.”
Pesan singkat itu langsung mendapat ribuan komentar dari para fans. Banyak yang ikut menuliskan kalimat penyemangat untuk sang kapten timnas Mesir tersebut.
Dukungan dari Rekan Setim
Bukan hanya klub, beberapa pemain Liverpool juga menunjukkan solidaritasnya. Kapten tim, Virgil van Dijk, menegaskan bahwa Salah adalah inspirasi di ruang ganti. Begitu pula dengan Trent Alexander-Arnold yang menyebut Salah sebagai legenda hidup Anfield.
Bahkan, pelatih Liverpool saat ini juga memberikan pernyataan:
“Kami tahu kualitas Mo. Ballon d’Or hanyalah penghargaan. Tapi kontribusinya untuk Liverpool lebih dari sekadar trofi individu.”
Reaksi penuh kekeluargaan ini jelas menunjukkan bahwa Salah punya tempat spesial di hati rekan-rekan setimnya.
Fans Liverpool: Salah Tetap Pemenang
Suporter setia The Kop terkenal loyal terhadap pemain yang berjuang sepenuh hati untuk klub. Begitu kabar Salah gagal meraih Ballon d’Or diumumkan, tagar #YNWASalah sempat trending di media sosial.
Banyak fans yang mengunggah momen-momen terbaik Salah bersama Liverpool, mulai dari gol ke gawang Manchester United hingga kontribusinya saat menjuarai Liga Champions beberapa musim lalu.
Bagi fans, penghargaan Ballon d’Or bukan tolok ukur utama. Dedikasi, konsistensi, dan loyalitas Salah sudah cukup membuatnya menjadi ikon klub.
Apa Arti Ballon d’Or Bagi Salah?
Bagi setiap pemain sepak bola, Ballon d’Or adalah pencapaian tertinggi. Namun, Salah sudah berulang kali menegaskan bahwa kebahagiaan utamanya adalah membantu Liverpool meraih gelar tim.
Dalam wawancara singkat usai acara, Salah berkata:
“Tentu saya ingin menang, siapa yang tidak? Tapi saya tidak kecewa. Saya hanya ingin terus bekerja keras untuk Liverpool dan fans. Mereka selalu memberi saya cinta dan dukungan yang luar biasa.”
Ucapan sederhana itu kembali memperlihatkan sisi rendah hati Salah, yang membuatnya semakin dihormati.
Pesaing Utama di Ballon d’Or 2025
Untuk melengkapi gambaran, siapa sebenarnya yang berhasil mengalahkan Salah? Beberapa nama bintang dunia memang tampil fenomenal di musim 2024/2025.
- Striker muda sensasional yang mencetak gol terbanyak di liga domestik Eropa.
- Gelandang kreatif yang membawa timnya juara Liga Champions.
- Pemain bertahan tangguh yang sukses mengantarkan negaranya menjuarai turnamen internasional.
Dengan persaingan super ketat itu, wajar jika Salah belum beruntung tahun ini. Namun, kiprahnya tetap mendapat tempat istimewa di hati penggemar sepak bola dunia.
Salah dan Statusnya di Liverpool
Sejak bergabung pada 2017, Salah sudah mencatatkan namanya di buku sejarah Liverpool. Ia menjadi pencetak gol terbanyak klub di era Premier League dan terus menambah koleksi rekornya.
Meski gagal meraih Ballon d’Or, status Salah sebagai legenda Liverpool sudah terkunci. Banyak pengamat menyebut, setelah era Steven Gerrard, Salah adalah ikon terbesar klub.
Dengan sisa kontrak yang masih berlaku, fans berharap Salah tetap bertahan lebih lama di Anfield.
Penutup
Kegagalan Mohamed Salah meraih Ballon d’Or 2025 memang menyisakan sedikit kekecewaan. Namun, reaksi dari Liverpool, rekan setim, dan fans justru lebih berharga daripada trofi individu.
Pesan yang bisa diambil: di dunia sepak bola, penghargaan pribadi hanyalah bonus. Yang lebih penting adalah loyalitas, perjuangan, dan cinta dari para pendukung.
Bagi Liverpool, Salah tetaplah pemenang sejati. Dan bagi para fans, legenda Anfield ini sudah mengukir sejarah yang tak akan pernah pudar.